Faktadata.id, Sumenep – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, dalam rangka memperingatkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 menggelar festival permainan tradisional yang dikhususkan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) sederajat dibawah naungannya.
Pelaksanaan festival permainan tradisional yang bertajuk Bupati Sumenep Cup dengan menggandeng Komunitas Kanca Pendidikan (KKP) diselenggarakan di SDN Kalianget Barat I, Minggu (12/5/2024). Festival permainan tradisional yang dilombakan meliputi gobak sodor, engklek, dakon, bekel dan kelereng.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Ardiansyah Ali Sochibi mengatakan, festival permainan ttradisional agi siswa SD itu untuk mengedukasi siswa di tengah gempuran teknologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Edukasi permainan tradisional penting untuk digencarkan. Terutama, kepada peserta didik yang masih berusia dini seperti siswa SD,” terang Ardiansyah Ali Sochibi.
Menurut Kabid Pembinaan SD Disdik Sumenep ini kemajuan dan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini sudah memberikan pengaruh luar biasa terhadap generasi muda.
Bahkan, cenderung membuat peserta didik kecanduan dalam memainkan telepon pintar alias gawai. Oleh karena itu perlu dilakukan dengan diberikan kontrol.
“Makanya, budaya seperti itu (bermain gawai) sangat penting untuk dikontrol. Salah satun caranya, yaitu dengan mengenalkan permainan tradisional kepada peserta didik,” papar Ardiansyah Ali Sochibi.
Bagi Ardiansyah, festival seperti itu dapat memberikan manfaat yang sangat positif. Selain dapat melestarikan kearifan lokal, juga bisa menjadi media edukasi kepada peserta didik untuk memahami tentang kekompakan dalam kerja sama tim.
“Harapan kami, event ini terus berkelanjutan. Jadi, bisa dijadikan sebagai kegiatan tahunan oleh KKP,” harap Kabid Pembangunan SD Disdik Sumenep.
Sementara itu, Ketua KKP Sumenep Herli Wahyudi menyampaikan, festival permainan tradisional itu akan digelar dua kali dalam bulan ini. Kegiatan pertama, yaitu berlangsung Minggu (12/5/24) di SDN Kalianget Barat I. Sedangkan, kegiatan kedua dijadwalkan berlangsung Minggu (19/5/24) di Lapangan Trunujoyo PT Garam Kalianget.
Herli Wahyudi menerangkan, untuk jumlah peserta festival permainan tradisional tersebut mencapai sebanyak 330 siswa. Hal itu, sudah meliputi peserta dari lima macam permainan tradisional yang dilombakan.
Ratusan peserta didik itu, merupakan delegasi dari sejumlah SD sederajat di tiga kecamatan. Mayoritas di antaranya, berasal dari kecamatan lokal Kalianget. Sedangkan sisanya, ada yang berasal dari Kecamatan Talango dan Kecamatan Kota Sumenep.
“Peserta bebas memilih kenis permainan yang mau diikuti. Mulai dari kelas 1-6 SD, boleh ikut,” terangnya.
Herli Wahyudi menyampaikan, bahwa tujuan dari festival permainan tradisional adalah untuk mengurangi ketergantungan peserta didik terhadap gawai. Sekaligus, mengenalkan budaya lokal yang sudab hampir punah di masa sekarang.
“Permainan tradisional memiliki banyak manfaat. Yaitu bisa melatih ketangkasan, kefokusan dan kekompakan dalam kerja sama tim. Makanya, kearifan lokal ini harus selalu dilestarikan,” jelasnya. (*)